Penembak Jitu Disiagakan di Bandara Juanda
Selasa, 23 Agustus 2011
Serba Serbi Pulang Mudik....."Penembak Jitu Disiagakan di Bandara Juanda"
Penembak Jitu Disiagakan di Bandara Juanda
SURABAYA- Guna menjamin keamanan saat mudik Lebaran di Bandara Juanda, Surabaya, penembak jitu (sniper) disiagakan.
Kriminal..... "Polisi Tahan 10 Tersangka Penipu Via SMS"
Polisi Tahan 10 Tersangka Penipu Via SMS
Sabrina Asril | Laksono Hari W | Senin, 22 Agustus 2011 | 22:04 WIBSHUTTERSTOCK
Ilustrasi
JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membekuk 10 tersangka anggota komplotan pelaku penipuan dengan berbagai modus melalui SMS. Modus yang biasa dilakukan adalah mengirimkan SMS tentang anggota keluarga yang kecelakaan, lalu mulai memperdaya korban melalui sambungan telepon.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Gatot Edy mengatakan, tersangka melakukan kejahatan dengan mengirimkan SMS ke sejumlah nomor secara acak. "Jika ada yang terpancing, pelaku kemudian meneruskan aksinya dengan menelepon si korban," ujar Gatot, Senin (22/8/2011) di Polda Metro Jaya.
Gatot mengatakan, pembagian peran pun dilakukan dengan rapi. Ada bagian penolong keluarga yang kena kecelakaan dan ada yang berperan sebagai dokter agar lebih meyakinkan. Apabila korban sudah termakan tipuan para pelaku, korban pun dengan mudah mentransfer sejumlah uang ke beberapa nomor rekening yang sudah ditentukan. Tidak tanggung-tanggung, komplotan ini mempunyai 260 rekening yang dibuat di 10 bank berbeda.
"Selain modus dengan berpura-pura kecelakaan, ada juga pesan singkat undian berhadiah," kata Gatot.
Kesepuluh tersangka yang diamankan polisi tersebut adalah : Yusuf, Radiono, Rohmat, Hari Saputro, Dwi Lestari, Iriansyah, Raditya, Firman, Ilyas, dan Asnawi. Barang bukti yang disita antara lain 73 lembar KTP, 11 ponsel, 184 lembar kartu ATM berbagai bank, dan sejumlah perhiasan emas. "Saat ini masih ada enam orang lagi yang masih kami buru," katanya.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. Tersangka juga dijerat Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.
Sumber : Kompas
Bola Mania.... "Bambang-Gonzales Remukkan Palestina"
Bambang-Gonzales Remukkan Palestina
Wirawan Kusuma | Hery Prasetyo | Senin, 22 Agustus 2011 | 22:27 WIB
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Bambang Pamungkas (kiri) mencetak dua gol saat Indonesia menghadapi
Palestina dalam laga persahabatan di Stadion Manahan Solo, Senin (22/8/2011).
Indonesia akhirnya menang 4-1.
SOLO, KOMPAS.com - Penampilan gemilang Bambang Pamungkas dan Christian Gonzales mempersembahkan kemenangan 4-1 bagi tim nasional Indonesia saat menghadapi Palestina dalam laga persahabatan di Stadion Manahan Solo, Senin (22/8/2011). Bambang mencetak dua gol dalam laga ini, sementara Gonzales mempersembahkan satu gol dan dua assist untuk tim "Merah Putih".
Tampil di hadapan ribuan pendukung, Indonesia mencoba langsung menekan. Firman Utina dkk membuka peluang pada menit ke-2 melalui tendangan bebas Bambang Pamungkas. Namun, bola masih melenceng tipis ke sisi kanan gawang Palestina.
Usai peluang ini, Palestina malah mendikte permainan Firman Utina dkk. Pemain timnas "Merah Putih" sendiri masih terlihat mencari bentuk permainan terbaik mereka. Lambat laun, timnas Indonesia berhasil mengambil alih kontrol dan balik menekan tim tamu.
Hasilnya, Bambang kembali mendapatkan peluang di menit ke-18. Setelah menerima umpan Christian Gonzales, Bambang sempat mengecoh salah satu pemain belakang Palestina sebelum akhirnya melepaskan tendangan kaki kiri keras dari dalam kotak penalti. Sayang, akurasi masih menjadi masalah.
Di menit ke-22, giliran Bambang yang memberikan umpan manis kepada Gonzales. Tapi, lagi-lagi bola melenceng tipis di sisi kanan gawang Palestina.
Palestina bukan tanpa peluang. Berawal umpan dari sisi kiri, pemain mereka melepaskan tendangan first time yang sayangnya masih belum menemui sasaran. Padahal, saat itu dirinya berdiri dalam posisi yang bebas.
Hingga akhir babak pertama, kedua tim tetap kesulitan menembus pertahanan lawan. Kedua tim juga minim menciptakan peluang sehingga skor 0-0 tetap bertahan.
Di babak kedua, Palestina justru mampu mencetak gol lebih dulu. Umpan terobosan dari tengah, mengarah tepat kepada Sulaiman Obaid yang lolos dari jebakan off-side. Pemain bernomor punggung 9 ini pun langsung melambungkan bola di atas kepala kiper Markus Horison yang sudah telanjur maju. Markus pun hanya terpaku melihat bola masuk ke gawangnya.
Tertinggal satu gol tak membuat Indonesia meningkatkan permainannya. Namun, pasukan Wim Rijsbergen ini masih tampil tanpa determinasi tinggi dan kerap melakukan kesalahan mendasar, seperti salah umpan.
Namun, timnas Indonesia tetap mampu mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-65. Bola hasil tendangan bebas Firman Utina memang berhasil diblok oleh kiper Palestina, Mohammed Shbair. Namun, bola muntah berhasil dimanfaatkan oleh Hariono untuk menjebol gawang Palestina dengan sundulan.
Sayang, usai mencetak gol Hariono harus ditarik ke luar lapangan karena cedera. Saat menyundul bola, kepala Hariono berbenturan dengan kaki dari pemain Palestina sehingga pelipisnya berdarah. Posisi Hariono pun digantikan oleh Toni Sucipto.
Gol hariono ternyata membangkitkan semangat para pemain Indonesia. Hasilnya, tuan rumah berbalik unggul pada menit ke-72. Umpan silang dari Muhammad Ridwan berhasil disambar dengan tendangan kaki kiri oleh Gonzales. Bola pun meluncur mulus ke dalam gawang tim tamu.
Bambang memperbesar keunggulan tuan rumah pada menit ke-77. Menerima umpan terobosan dari Gonzales, Bambang berhasil lolos dari jebakan off-side dan menundukkan Shbair lewat tendangan menyusur tanah. Indonesia unggul 3-1.
Palestina sempat mengancam lewat kaki Sulaiman Obaid. Tendangan kerasnya memang mengarah ke gawang Indonesia, namun bola masih bisa diblok oleh Markus Horison.
Jelang pertandingan berakhir, Bambang mencetak gol keduanya. Menerima umpan pendek dari Gonzales, Bambang melesakkan bola dengan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti. Shbair yang sudah berupaya untuk memblok tak bisa berbuat banyak ketika bola menembus gawangnya untuk keempat kalinya.
Gol ini pun menjadi gol terakhir yang tercipta dalam pertandingan ini. Indonesia akhirnya membawa modal penting jelang lawatannya ke Jordania (laga persahabatan), 27 Agustus nanti, dan Iran (Kualifikasi Piala Dunia 2014), 3 September 2011.
Tampil di hadapan ribuan pendukung, Indonesia mencoba langsung menekan. Firman Utina dkk membuka peluang pada menit ke-2 melalui tendangan bebas Bambang Pamungkas. Namun, bola masih melenceng tipis ke sisi kanan gawang Palestina.
Usai peluang ini, Palestina malah mendikte permainan Firman Utina dkk. Pemain timnas "Merah Putih" sendiri masih terlihat mencari bentuk permainan terbaik mereka. Lambat laun, timnas Indonesia berhasil mengambil alih kontrol dan balik menekan tim tamu.
Hasilnya, Bambang kembali mendapatkan peluang di menit ke-18. Setelah menerima umpan Christian Gonzales, Bambang sempat mengecoh salah satu pemain belakang Palestina sebelum akhirnya melepaskan tendangan kaki kiri keras dari dalam kotak penalti. Sayang, akurasi masih menjadi masalah.
Di menit ke-22, giliran Bambang yang memberikan umpan manis kepada Gonzales. Tapi, lagi-lagi bola melenceng tipis di sisi kanan gawang Palestina.
Palestina bukan tanpa peluang. Berawal umpan dari sisi kiri, pemain mereka melepaskan tendangan first time yang sayangnya masih belum menemui sasaran. Padahal, saat itu dirinya berdiri dalam posisi yang bebas.
Hingga akhir babak pertama, kedua tim tetap kesulitan menembus pertahanan lawan. Kedua tim juga minim menciptakan peluang sehingga skor 0-0 tetap bertahan.
Di babak kedua, Palestina justru mampu mencetak gol lebih dulu. Umpan terobosan dari tengah, mengarah tepat kepada Sulaiman Obaid yang lolos dari jebakan off-side. Pemain bernomor punggung 9 ini pun langsung melambungkan bola di atas kepala kiper Markus Horison yang sudah telanjur maju. Markus pun hanya terpaku melihat bola masuk ke gawangnya.
Tertinggal satu gol tak membuat Indonesia meningkatkan permainannya. Namun, pasukan Wim Rijsbergen ini masih tampil tanpa determinasi tinggi dan kerap melakukan kesalahan mendasar, seperti salah umpan.
Namun, timnas Indonesia tetap mampu mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-65. Bola hasil tendangan bebas Firman Utina memang berhasil diblok oleh kiper Palestina, Mohammed Shbair. Namun, bola muntah berhasil dimanfaatkan oleh Hariono untuk menjebol gawang Palestina dengan sundulan.
Sayang, usai mencetak gol Hariono harus ditarik ke luar lapangan karena cedera. Saat menyundul bola, kepala Hariono berbenturan dengan kaki dari pemain Palestina sehingga pelipisnya berdarah. Posisi Hariono pun digantikan oleh Toni Sucipto.
Gol hariono ternyata membangkitkan semangat para pemain Indonesia. Hasilnya, tuan rumah berbalik unggul pada menit ke-72. Umpan silang dari Muhammad Ridwan berhasil disambar dengan tendangan kaki kiri oleh Gonzales. Bola pun meluncur mulus ke dalam gawang tim tamu.
Bambang memperbesar keunggulan tuan rumah pada menit ke-77. Menerima umpan terobosan dari Gonzales, Bambang berhasil lolos dari jebakan off-side dan menundukkan Shbair lewat tendangan menyusur tanah. Indonesia unggul 3-1.
Palestina sempat mengancam lewat kaki Sulaiman Obaid. Tendangan kerasnya memang mengarah ke gawang Indonesia, namun bola masih bisa diblok oleh Markus Horison.
Jelang pertandingan berakhir, Bambang mencetak gol keduanya. Menerima umpan pendek dari Gonzales, Bambang melesakkan bola dengan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti. Shbair yang sudah berupaya untuk memblok tak bisa berbuat banyak ketika bola menembus gawangnya untuk keempat kalinya.
Gol ini pun menjadi gol terakhir yang tercipta dalam pertandingan ini. Indonesia akhirnya membawa modal penting jelang lawatannya ke Jordania (laga persahabatan), 27 Agustus nanti, dan Iran (Kualifikasi Piala Dunia 2014), 3 September 2011.
Sumber : Kompas
Langganan:
Postingan (Atom)