Kamis, 08 September 2011

7 Ciri Jika Komputer Terjebak Virus ‘Shemale’ via Album Porno




 
Ilustrasi


(Internet Sehat) Virus Shemale kembali menebar ancaman di kalangan pengguna komputer. Adalah Shemale jilid 2 yang merupakan regenerasi dari virus sebelumnya, kini mencoba untuk menutup beberapa celah yang mungkin bisa dimanfaatkan oleh user untuk mematikan dirinya.

Masih seperti pendahulunya, virus ini dibuat dengan menggunakan Visual Basic Script (VBS). Ia akan  mengenkripsi dirinya agar user tidak mudah membaca isi script dari virus tersebut. Virus ini berukuran 195 KB dengan icon VBS. Pada saat menginfeksi komputer, ia akan membuat cukup banyak file yang akan di simpan di direktori yang berbeda-beda.

Untuk mengelabui user, virus ini akan menggunakan rekayasa sosial dengan membuat sebuah folder dengan nama [Album BOKEP (New Release)] di setiap Drive termasuk di Flash Disk. Nama folder tersebut diharapkan dapat menarik user untuk menjalankan salah satu dari file shortcut yang berada didalamnya. File shortcut yang dibuat oleh virus ini akan mempunyai ekstensi Mpeg.lnk.

File bericon Windows Media Player ini seolah-olah merupakan file video mesum yang jika dijalankan maka akan mengaktifkan dirinya. Selain itu agar penyamarannya lebih sempurna ia akan mengubah tipe file LNK (shortcut) tersebut menjadi “Movie Clip” sehingga seolah-olah merupakan file Video, untuk lebih meyakinkan ia akan menyembunyikan ekstensi yang kedua dari file tersebut [.LNK].

Beberapa ciri-ciri yang dapat ditemui pada saat menginfeksi komputer user:
1. Muncul folder dengan nama “BOKEP (New Release)”, folder ini berisi beberapa file shortcut untuk menjalankan file induk yang telah ditentukan yang akan dibuat di semua drive.
2. Muncul file “Membership of Shemale Lover” yang akan dibuat di setiap drive dengan icon “Internet Explorer”.
3. Tidak dapat mengakses folder ‘C:\Windows’, jika user mengakses folder tersebut maka akan membuka My Computer.
4. Muncul pesan ‘SHEMALE Ver. 2.0.1 by CRY’ pada saat screen saver Windows aktif.
5. Muncul pesan error saat menjalankan tools security tertentu.
6. Terjadi perubahan pada nama pemilik Windows.
7. Mengubah tipe file “Shortcut” [.lnk] mejadi “Movie Clip”.

Seperti kebanyakan virus lokal, salah satu aksi yang dilakukan adalah meninggalkan jejak berupa pesan di komputer target. VBS/Autorun juga akan meningalkan beberepa pesan yang dikemas dalam sejumlah file diantara pesan terebut akan di tampilan secara otomatis saat komputer di nyalakan dan saat menjalankan program Internet Explorer atau saat screen saver Windows aktif. Selain itu VBS/Autorun juga akan mencoba untuk blok akses terhadap beberapa website security.

Untuk menenyebarkan dirinya, ia akan memanfaatkan flash disk dengan cara membuat file folder berikut:
- Data-data Tugasku NITIP Jangan Dihapus.lnk
- Membership of Shemale Lover.lnk
- Fotoq Imoets – http-facebook.com-profiles-123442-photos-15595.jpeg.lnk
- Michael Jackson ternyata belum mati – Detik.com.lnk
- Michael Jackson – one day in your life.mp4.lnk
- Naughty America Album (locked folder, desktop.ini, my friends hot mom – Jennifer Miller.wmv.lnk, my friends hot mom – sativa rose.wmv.lnk, My Sister Hot Friend – Courtney Dani.wmv.lnk, Naughty America 2009 – Vicky Vette.Mpeg.lnk)
- Autorun.inf

Agar dirinya dapat aktif secara otomatis, ia akan memanfaatkan fitur autorun dengan nama [autorun.inf] yang akan menjalankan file induk yang telah ditentukan.

Sumber: Vaksincom

Via Autorun, Serangan Malware Lewat USB Meningkat




Ilustrasi


Serangan program jahat (malware) yang datang melalui e-mail, drive-by download, link berbahaya hingga pop-up yang menyesatkan meningkat tajam. Serangan ini banyak datang melalui perangkat-perangkat USB.

Menurut Avast Software, sekitar 13,5 persen dari 700.000 serangan yang direkam oleh sistem Community IQ Avast pada bulan Oktober berasal dari USB. Menurutnya, 60 persen dari malware yang beredar saat ini dapat menyebar melalui USB.

Malware tersebut menyebar via USB dengan memanfaatkan fitur Autorun Windows. Awalnya fitur ini disediakan untuk memberikan user kemudahan. Namun pembuat virus kini semakin banyak memanfaatkan celah/kelemahan pada fungsi Autorun ini untuk menyebarkan virus. Melalui Autorun, virus akan menyebar dengan cepat ketika sebuah perangkat ditancapkan ke komputer (PC).

Ketika sebuah perangkat USB sudah terinfeksi dengan worm/virus tertentu lalu dihubungkan ke PC, sebuah file executable (exe) akan aktif dan men-download malware ke dalam PC. Malware ini kemudian akan menginfeksi sistem operasi dan dapat mereplikasi dirinya sendiri setiap kali komputer di-restart.
Dan tidak mengejutkan lagi, bahwa perangkat yang paling umum dimanfaatkan pembuat virus untuk menyebarkan malware adalah USB flash drive. Selain harganya yang murah dan bisa didapat di mana-mana, USB drive adalah mimpi buruk bagi admin dari sisi keamanan.

Parahnya lagi, seiring semakin besarnya kapasitas USB yang muncul di pasaran, user semakin ‘malas’ memindai (scan) USB tersebut dengan software keamanan. Hanya sedikit pengguna komputer yang memindai hard drive 1TB sampai selesai setelah men-download file atau film misalnya.
Selain USB flash disk dan removable drive, semua perangkat penyimpanan berbasis USB, termasuk kamera digital, ponsel, mp3 player, dan bahkan PSP juga perlu di-scanning.

Untuk melindungi PC dari infeksi malware via USB, coba terapkan beberapa tips berikut ini:
- Jangan menyalakan PC jika perangkat USB masih tertancap di komputer. Menghidupkan PC dengan perangkat USB masih terpasang di komputer dapat mengakibatkan malware di-load ke dalam PC Anda sebelum program antivirus aktif.
- Scan terlebih dahulu. Pastikan bahwa Anda telah mengaktifkan fitur auto-scan pada aplikasi antivirus Anda.
- Matikan fitur AutoPlay.

Sumber: PC Magazine

 

Tips & Trik......."5 Tips Amankan Blackberry"





Ilustrasi


1. Aktifkan Password
Jika Anda adalah pengguna Blackberry yang memakai layanan BIS (Blackberry Internet Service), hal pertama yang harus Anda lakukan ialah menyetting password. Ini adalah tips paling sederhana sekaligus paling efektif dan penting untuk mengamankan Blackberry. Settingan password bisa ditemui di menu ‘Option’ > ‘Password’. Pilih ‘Enabled’ di kolom pilihan Password dan masukkan password yang Anda pilih. Seusai mengetikkan password, Anda akan diminta untuk mem-verify password dengan mengetikkannya sekali lagi dan smartphone Anda akan terkunci.
Ingat, saat memilih password, usahakan untuk tidak gampang ditebak oleh pihak luar. Jangan pula menyimpan password Anda di Blackberry kecuali piranti Anda sudah dijejali dengan aplikasi ‘penjaga’ password. Setelah mengaktifkan password Blackberry, Anda akan bisa mengakses opsi-opsi keamanan di screen yang terlihat, misal di Security Timeout. Pada pilihan ini Anda bisa memilih untuk menentukan berapa lama piranti tersebut akan mengunci sendiri sebeleum password diaktifkan. Anda juga bisa memilih untuk mengaktifkan password saat aplikasi baru akan diinstal guna menghindari penginstalan tanpa sepengatahuan Anda.

2. Mengenkripsi Data di Blackberry
Tips lain untuk melindungi data rahasia di Blackberry Anda ialah dengan mengenkripsi semua konten yang ada di dalamnya, baik yang ada di perangkat atau di media penyimpanan microSD Anda. Dengan melakukan langkah ini maka data yang Anda miliki tak akan bisa ditransfer atau dibaca pihak lain jika suatu saat pirani jatuh ke tangan yang salah atau kena hack.
Menu eknripsi bisa dilihat di menu ‘Option’ > ‘Security Options’ kemudian pilih ‘Encryption’ lalu aktifkan dengan memilih ‘Enabled’. Pilihan lain akan menyusul di antaranya Encryption strenght (strong, stronger atau strongest). Enkripsi ini bisa diterapkan untuk semua jenis file, termasuk kontak dan media file, atau Anda bisa menerapkannya hanya untuk file yang ada di media card saja sehingga file tersebut tidak bisa dihapus atau ditransfer ke piranti lain. (Proses enkripsi ini akan mempengaruhi performa Blackberry Anda. Semakin kuat (strongest) enkripsi, maka kinerja smartphone Anda akan makin lambat. Jadi, sesuaikan kebutuhan pengamanan Anda).

3. Atur Settingan Bluetooth
Hampir semua Blackberry kini sudah dilengkapi Bluetooth. Guna mencegah koneksi yang tidak diinginkan dengan piranti lain, jangan malas untuk mengatur settingan Bluetooth Blackberry Anda. Untuk mengakses pilihan Bluetooth, buka menu ‘Manage Connections’ lalu centang box ‘Bluetooth’. Lalu, scroll down dan pilih Bluetooth Options.
Pertama-tama Anda akan melihat pilihan Discoverable. Jika memilih No, maka berarti pihak lain tak akan bisa terkoneksi dengan Bluetooth Anda dan Anda harus meng-add secara manual untuk bisa terhubung. Jika memilih opsi Yes, maka siapapun yang memiliki Bluetooth bisa memindai ponsel Anda. Pilihan ketiga ’2 Minutes’ berarti piranti Anda akan bisa terlihat di pemindaian pihak lain dalam kurun waktu 2 menit saja. Dalam menu opsi Bluetooth, Anda juga bisa memilih Security Level untuk melindungi data yang dikirim atau diterima via Bluetooth.

4. Lindungi Data Sensitif Anda
Jangan sekali-kali menyimpan password, informasi kartu pembayaran atau data-data login di Blackberry tanpa tameng. Pakailah aplikasi yang sudah ada di piranti Blackberry bernama Password Keeper untuk melindungi data Anda dari tangan-tangan nakal. Dengan aplikasi tersebut, pihak luar akan kesusahan mengakses data Anda dan harus cari cara untuk meng-crack tameng tersebut. Password Keeper sendiri biasanya sudah tersedia di hampir semua piranti Blackberry.
Aplikasi lain yang mungkin bisa Anda pakai ialah BlackBerry Wallet keluaran RIM. Setelah menyimpan data di salah satu aplikasi itu, jika Anda ingin mengakses info-info penting, Anda tinggal membuka aplikasi dan memasukkan password master yang sudah Anda buat.

5. Sebelum Pindah Tangan, Pastikan Semua Data Terhapus
Jika Anda termasuk golongan yang suka meng-upgrade piranti dengan model terbaru atau tukar-tukaran ponsel dengan teman, pastikan Anda sudah menghapus bersih semua data di dalamnya sebelum berpindah tangan. Jangan sampai informasi penting Anda hilang atau disalahgunakan. Namun ingat, sebelum menghapusnya, backup dulu semua konten yang ada.
Sumber: CIO