Minggu, 21 Agustus 2011

Bola Mania.... "Gonzales Diwaspadai Palestina"

Gonzales Diwaspadai Palestina
Agung Setyahadi | Marcus Suprihadi | Minggu, 21 Agustus 2011 | 21:57 WIB
 
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Penyerang Timnas Indoesia, Christian Gonzales
 
SOLO, KOMPAS.com- Bomber maut tim nasional Indonesia, Cristian 'El Loco' Gonzales menjadi perhatian pelatih tim nasional Palestina. Dia dinilai sebagai pemain berbahaya di lini depan dengan tehnik tinggi dan ketajamannya menjebol gawang lawan.

"Saya tahu pemain nomor 9. Ya, Cristian Gonzales. Dia pemain yang bagus dan berbahaya di lini depan," ujar pelatih timnas Palestina Abdel-Nasser Barakat, Minggu (21/8/2011).

Barakat yang menjadi pelatih sementara setelah Mousa Bezaz dipecat karena gagal membawa Palestina ke kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia juga menilai, Indonesia tim yang bagus. Tim Merah Putih mampu melaju ke putaran ketiga setelah menang agregat 5-4 atas Turkmenistan.
 Manajer timnmas Palestina Ibrahim Qatari juga menaruh perhatian pada Gonzales. Ia juga menanyakan apakah Gonzales merupakan pemain asli Indonesia. Begitu diberitahu bahwa dia pemain naturalisasi dari Uruguay, Ibrahim langsung tertawa dan mengatakan, "Sudah saya duga, wajahnya berbeda dengan orang Indonesia."

Gonzales sendiri mengaku akan menampilkan permainan terbaiknya jika dipercaya tampil. Dia juga menegaskan bahwa di dalam timnas Indonesia banyak pemain bagus seperti Bambang Pamungkas, Oktovianus Maniani, maupun Irfan Bachdim.

"Jadi bukan hanya Christian Gonzales saja," tegas pemain kelahiran Montevideo, Uruguay, 34 tahun lalu itu.

Sumber : Kompas

Awas! DPR Intervensi Kasus Nazaruddin

Awas! DPR Intervensi Kasus Nazaruddin

Posted by Dody_Candra on Aug 16, 2011 


Beberapa waktu lalu dalam tayangan Metro TV sejumlah anggota DPR seperti Nudirman Munir, Aziz Syamsuddin, dan Ahmad Yani serta pengacara OC Kaligis masuk ke Mako Brimob menjenguk Nazaruddin. Padahal rombongan politikus DPR dan pengacara OC Kaligis bertemu Nazaruddin di Rutan Mako di luar jam besuk. Tindakan ini dinilai tak tidak pantas dilakukan oleh anggota DPR yang semestinya mengerti hukum.

Pengamat politik Yunarto Widjaja mengatakan, apa yang dilakukan oleh sejumlah anggota DPR dan pengacara terkesan ada upaya memaksakan diri untuk bertemu Nazaruddin dari sisi etika tidak elok. Itu seperti menunjukkan arogansi di depan publik.

Pernyataan anggota DPR yang terus menuduh KPK tidak kredibel juga patut dipertanyakan. Seharusnya, anggota DPR mendukung dan memberikan KPK kesempatan untuk bekerja sesuai prosedur yang berlaku. Permasalahan oknum tidak boleh dinilai institusional itu tidak etis. Keraguan dan ketidakpercayaan ini sudah berlebihan.

KPK memiliki argumentasi untuk menolak kedatangan para politisi tersebut. Karena proses terhadap Nazaruddin sedang berlangsung. Jangan sampai anggota DPR bertindak seperti pengacara.


Koordinator Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Febridiansyah mengatakan, koalisi OC dengan politikus DPR ini sangat mencurigakan. Sebaiknya kalangan DPR menjauhi kasus Nazaruddin. Jangan sampai muncul tudingan-tudingan untuk melindungi sesuatu. Bukan rahasia umum, Nazaruddin memegang proyek hingga Rp6 triliun. Proyek itu ada di badan anggaran DPR, dan bisa saja menyangkut pihak tertentu di DPR.


Presiden dengan tegas mengintruksikan kepada penegak hukum bongkar kasus Nazaruddin secara transparan dan optimal, sehingga siapapun yang terlibat harus mendapat sanksi hukum yang tegas.


Ternyata bentuk koalisi bukan hanya urusan partai politik dalam kekuasaan, tetapi para anggota DPR, pengacara, juga melakukan koalisi dalam menjemput Nazaruddin. Dan yang lebih mencengangkan lagi mereka yang seharus paham akan hukum justru seolah-seolah mereka seperti orang yang tak pernah belajar hukum. Memaksakan kehendak dan menabrak rambu-rambu aturan internal instansi lain. Jangan mentang-mentang Komisi Hukum DPR, aturan di rutan dilanggar seenaknya. Seharusnya mereka bisa menghormati aturan yang berlaku, jika memang tak ada niat ingin melakukan intervensi terhadap kasus tersebut.


Jika melihat situasi saat ini, sepertinya bukan para kader Partai Demokrat yang ketakutan jika Nazaruddin benar-benar membuka skandal mega korupsi. Nampaknya kalangan DPR lah yang merasa terganggu dan sangat ketakutan dengan kehadiran Nazaruddin ditanah, karena mungkin praktik-praktik kotor di dewan bisa terungkap jika Nazaruddin “bernyanyi nyaring” seperti ketika masih menjadi buronan.

Sumber : Myzone / Okezone 

SBY Balas Surat Nazaruddin

SBY Balas Surat Nazaruddin

K. Yudha Wirakusuma - Okezone / Minggu, 21 Agustus 2011 18:27 wib
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - Tersangka kasus suap proyek wisma atlet Muhammad Nazaruddin pada 18 Agustus 2011 lalu berkirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Isinya dia bersedia bungkam asalkan anak dan istrinya tidak diganggu.

Melihat hal ini Presiden pun tak tinggal diam. Melalui juru bicaranya, Julian Aldrin Pasha dan Staf Khusus bidang Hukum Denny Indrayana, SBY membalas surat Nazaruddin. “Surat untuk Nazaruddin sudah dikirim tadi siang,” ujar Denny dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (21/8/2011).

Denny menegaskan, melalui surat ini Presiden menyuruh Nazaruddin berbicara apa adanya meski itu melibatkan politikus Partai Demokrat. Berikut surat lengkap Presiden SBY kepada Nazaruddin:

Jakarta, 21 Agustus 2011 Kepada

Sdr. Muhammad Nazaruddin di tempat

Pada hari Minggu, 21 Agustus, saya telah membaca surat saudara. Meskipun, sebelumnya saya juga telah mendengarnya dari pemberitaan berbagai media massa. Agar rakyat Indonesia menjadi jelas duduk persoalannya, saya putuskan untuk membalasnya melalui surat ini.

Terkait proses hukum yang sedang saudara hadapi, mari kita semua tunduk pada aturan yang ada di negara hukum ini. Dalam setiap kasus hukum, yang melibatkan siapa pun, saya tidak pernah, tidak akan -dan memang tidak boleh- mencampuri proses hukum yang harus independen, bebas dari intervensi siapa pun. Prinsip dasar non intervensi, penegakan hukum yang merdeka tersebut, diatur dan dijamin dengan jelas di dalam UUD 1945 dan peraturan perundangan terkait lainnya.

Oleh karena itu, saya sarankan, saudara kooperatif menjalani semua proses hukum yang sedang berlangsung. Saya meyakini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang sekarang menangani kasus saudara, akan bekerja secara profesional, independen, dan adil. Sampaikanlah seluruh informasi yang saudara ketahui kepada KPK, agar menjadi bernilai di hadapan hukum, agar semua menjadi jelas dan tuntas. Termasuk informasi tentang siapa saja yang harus bertanggungjawab, tidak peduli dari unsur manapun atau dari partai politik apa pun.

Karena, hukum tentu harus kita tegakkan berdasarkan alat bukti semata, tanpa pandang bulu, tanpa tebang pilih. Dengan demikian, kita melaksanakan prinsip dasar persamaan di hadapan hukum (equality before the law), yang juga dijamin dalam konstitusi.

Terkait masalah ketenangan keluarga saudara, dalam semua kasus, tidak hanya kasus saudara, saya selalu memerintahkan agar aparat penegak hukum bekerja profesional, menjamin keselamatan semua pihak yang terkait.

Adalah sudah menjadi tanggung jawab aparatur negara untuk menjamin ketenangan, kenyamanan, dan keamanan seluruh warga negara. Meskipun, itu bukan berarti juga perlindungan atau kekebalan dari proses hukum jika warga negara yang bersangkutan terjerat suatu perkara. Kita harus terus menjamin agar penegakan hukum kita berjalan adil, transparan, dan akuntabel -jauh dari proses tawar menawar atau negosiasi, dalam bentuk apa pun.

Demikian tanggapan saya atas surat saudara. Semoga dalam suasana Ramadan kali ini, apa yang saudara alami, dapat menjadi bahan renungan dan introspeksi. Selamat berpuasa, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya bagi kita semua.

Presiden Republik Indonesia,
Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono

(ful)
Sumber : Okezone

Inailahi Wainailahi Rojiun.... "Slamat Jalan Adikku......"

 
In Memory

Inailahi Wainailahi Rojiun Telah Pulang Ke Rahmatulah 
Pada Hari Minggu Tanggal 21 - 08 - 2011 Dini Hari Berkisar Jam : 00.50
Saudaraku Kelik Prabowo (Kelik Kelak Kelik)
S'moga amal ibadah saudara Kelik dapat diterima Allah S.W.T dan segala kekhilafaanya
mohon untuk di ampuni-Nya

"Selamat Jalan  Adikku .......
 Hanya untaian kata - kata ini yang kakak ungkapkan 
Walau terasa berat.....
Namun hal ini sudah menjadi kehendak-Nya"