Bisnis Musiman : "Omzet Parsel Terjungkal Hingga 80%"
Omzet Parsel Terjungkal Hingga 80%
Yuni Astutik - Okezone / Selasa, 30 Agustus 2011 15:16 wib
Ilustrasi Foto: okezon
JAKARTA - Penjualan parsel Ibu Sri tahun ini harus terjungkal 70-80 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ternyata ini adalah imbas dari adanya imbauan dari pemerintah untuk tidak menerima bingkisan dalam bentuk apapun termasuk parsel.
"Tahun ini lebih sepi dibanding tahun lalu. Penurunan sampai 80 persen. Coba Anda lihat toko saya, sepi sekali. Padahal sudah siang," ungkapnya kepada okezone saat ditemui di tokonya yang berlokasi di stasiun Cikini Jakarta, belum lama ini.
Wanita asal Yogyakarta ini menjelaskan, tahun ini dagangannya hanya laku 5-10 parsel saja. Padahal di tahun sebelumnya bisa terjual hingga tiga kali lipat.
Dirinya memang sangat menyayangkan imbauan pemerintah untuk tidak menerima bingkisan khususnya parsel. "Ngapain pemerintah ikut campur. Tolong parcel jangan dilarang beberapa hari ini sampai Lebaran," katanya.
Menurutnya, parsel sudah menjadi tradisi untuk bingkisan Lebaran. Jika keadaan seperti ini, dirinya memastikan jika usaha parsel bisa mati.
"Saya maunya tidak dilarang. Seperti tahun lalu misalnya, ada ketentuan boleh menerima dengan harga di bawah Rp1 juta, itu masih lebih baik," akunya.
Parsel yang dijual memang beraneka ragam. Mulai dari makanan, barang pecah belah, hingga benda kerajinan. Harga yang ditawarkan juga beragam. Mulai dari Rp100 ribu hingga yang termahal Rp1 juta.
Dikatakannya pula, tidak jarang ada barang yang sudah dikirim lalu kemudian dikembalikan. "Kalau seperti itu, karena tidak boleh terima parsel. Otomatis saya harus kembalikan uangnya. Padahal barang sudah dibeli. Resah jadinya," tuturnya.
Namun, wanita yang sudah berjualan parsel 17 tahun ini memang sudah antisipasi dengan kondisi seperti ini. "Pesan makanan untuk bingkisan yang kadaluarsa pada 2013. Masih ada nanti Natal, Tahun Baru. Diharap bisa laku," katanya.
Senada dengan Ibu Sri, Ari yang juga salah satu penjual parsel di Cikini menuturkan jika memang ada penurunan hingga 30 persen. "Memang ada penurunan. Paling sehari terjual tiga sampai lima. Paling banyak lima," tandasnya.
(and )
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar