Minggu, 11 September 2011

200 Polisi dari Makassar Dikirim ke Ambon


Ilustrasi



JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 200 anggota Kepolisian Negara RI dari Makassar dikirim ke Ambon untuk membantu pengamanan pascabentrok antarwarga, Minggu (11/9/2011).

"Kami hari ini mengirim 200 anggota Brimob dari Makassar ke Ambon karena lebih dekat wilayahnya. Situasi sudah terkendali, tidak ada lagi ribut," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam di Jakarta, Minggu.

Pejabat Polri, TNI, gubernur, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Ambon sudah berkoordinasi untuk memulihkan keadaan pascabentrok antarwarga itu, katanya. "Bentrok itu terjadi karena rumor bahwa Darmin Saiman meninggal akibat dianiaya di kawasan Gunung Nona. Padahal, itu kecelakaan murni dan kecelakaan tunggal," kata Anton.

Tewasnya Darmin Saiman, seorang tukang ojek warga Waihaong, diduga menjadi pemicu bentrokan antarwarga tersebut. Masalah sebenarnya adalah kecelakaan murni, yakni Darmin mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, Sabtu malam. "Dan ditolong keluarga Tatuhey, yang membawanya ke rumah sakit, tapi korban meninggal dalam perjalanan," katanya.

Mengenai korban tewas akibat bentrok itu, Anton mengatakan belum menerima laporan. Bentrokan antarwarga pertama kali terjadi di kawasan Mangga Dua, sesudah pemakaman jenazah Darmin, dan akhirnya terjadi saling lempar serta pembakaran empat sepeda motor dan satu mobil.

Sumber : Kompas

Berita Terkait : Kapolda : 60 Terluka, 1 Tewas..... "Bentrokan di Ambon" 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar