Selasa, 20 September 2011

Situs Majapahit Jadi Wisata Sejarah

 
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT 
Candi atau gapura Bajang Ratu, salah satu peninggalan 
Kerajaan Majapahit di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, 
Mojokerto, Jawa Timur



JAKARTA, Dirgantara Info Media - 
Pembangunan Taman Majapahit yang saat ini sedang dalam proses akan dipercepat oleh pemerintah. Percepatan tersebut terkait dengan kegiatan dengan pelestarian situs Trowulan di Jawa Timur. Nantinya, Taman Majapahit akan diarahkan menjadi taman wisata sejarah dan budaya.

"Semangat pemerintah untuk membangun situs Trowulan karena merupakan situs peninggalan Majapahit, sebuah kerajaan besar yang membawa semangat kesatuan," kata Menbudpar Jero Wacik dalam acara "Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama Pelestarian Cagar Budaya Majapahit dan Pembangunan Taman Majapahit" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (19/9/2011).

Nota kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menbudpar, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha, dan Bupati Jombang Suyanto. Hal ini menandai resminya kesepakatan kerjasama antara pemerintah pusat yang diwakili oleh Kemenbudpar dan pemerintahan daerah untuk pelestarian situs Trowulan dalam jangka waktu satu tahun ke depan.

Kehadiran Bupati Jombang dan Bupati Mojokerto dalam penandatanganan nota kesepakatan bersama tersebut adalah karena situs Trowulan berada di dua wilayah kabupaten tersebut. Setengah wilayah situs tersebut terletak di Kabupaten Jombang, sementara setengahnya lagi terletak di Kabupaten Mojokerto.

Trowulan merupakan sebuah situs purbakala yang berasal dari masa Majapahit dan berkembang sejak abad ke 13 hingga abad ke 15. Pada situs yang memiliki luas 11 kali 11 kilometer tersebut, terdapat berbagai peninggalan yang sifatnya monumental maupun yang sifatnya artefaktual.

Dalam lingkup tersebut juga terdapat aktivitas masyarakat di desa sekitar berupa seni, budaya, dan kerajinan. Potensi ini bisa dikembangkan menjadi desa wisata untuk melengkapi wisata sejarah yang ditawarkan Taman Majapahit. Jero menuturkan bahwa dengan adanya undang undang mengenai cagar budaya pemerintah mencoba membangun dan memanfaatkan situs untuk kesejahteraan masyarakat.

"Lingkup situs tersebut tetap kami jadikan cagar budaya, namun kehidupan masyarakat di dalamnya akan tetap dijaga serta dilestarikan. Tidak hanya itu, kami mencoba melakukan pendekatan melalui pemerintah daerah untuk mengajak masyarakat ikut melestarikan situs dan budaya Trowulan," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo berharap Taman Majapahit sudah bisa diresmikan pada akhir tahun 2013. Pembangunan Taman Majapahit ini diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran terutama dalam nilai-nilai kearifan bangsa Indonesia di masa lalu. 

Sumber : Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar